0
0
Read Time:31 Second
Jingga sore ini berkabut, hujan membiaskanya tanpa jeda, buliran biji hujan masih utuh sepanjang mata memandang. Sepertinya langit marah , minggu hanya berlalu saja atau karena nya mungkin permohonan hujan sekian banyaknya .
Satu , dua buku terlahap, rummi yang elegan, lorca yang cerdas, mengisi hujan bersamaku, tapi sengaja aku tidak menirunya dalam menggambarkan apa saja , bahkan pengucapanya . Puisi tentang padi yang menguning lebih dekat denganku, atau juga tentang hujan yang dirindukan semualah yang akrab keseharianku. Cinta mereka terlalu rumit untuk di miliki , kecuali romantis dari frase yang hebat dalam penempatannya .
Tiba kantukku menyerang..
Mawar bunga wangi
Tak mampu ku rasa
Tanpa di pelukan
No Responses